Rabu, 14 November 2012

Tips Microsoft Excel : Menggunakan Fungsi HLOOKUP dan Fungsi VLOOKUP

Fungsi Hlookup dan Fungsi Vlookup merupakan bagian dari Fungsi Lookup dan Referensi yaitu digunakan untuk pengolahan data dengan mencocokan data dengan data pada tabel lainnya sebagai referensi.


Logika sederhana tentang 
penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada Microsoft Excel adalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.

Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z.

Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :


=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)

lookup_value = nilai atau teks sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
row_index_num atau col_index_num = nomor indeks baris (row) atau kolom (col) pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan
range_lookup = bernilai True atau False

Masih bingung ? :-D
Contoh penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP :

Buka lembar kerja baru dan buatlah tabel seperti gambar berikut :




TABEL 1 merupakan tabel referensi yang disusun horisontal
TABEL 2 merupakan tabel referensi yang disusun vertikal
TABEL 3 dan TABEL 4 merupakan tabel yang mengandung nilai mengikuti tabel referensi

Penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP terletak pada bentuk tabel referensi yang kita gunakan.Nah, jika kita menggunakan tabel referensi dengan bentuk horisontal seperti pada TABEL 1, maka fungsi yang kita gunakan adalah fungsi HLOOKUP dan jika kita menggunakan tabel referensi yang berebentuk vertikal seperti TABEL 2 maka fungsi yang digunakan adalah VLOOKUP.

TABEL 3 menggunakan TABEL 1 sebagai tabel referensi, dan TABEL 4 menggunakan TABEL 2 sebagai tabel referensi

Lihat TABEL 3 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2)
Cell D13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;2)
Cell E12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;3)
Cell E13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;3)

Artinya : Nilai Cell D12, D13, E12 dan E13 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range C3:G5 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C12 atau C13.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 3 akan terlihat seperti berikut :



Lihat TABEL 4 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;2)
Cell D18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;2)
Cell E17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;3)
Cell E18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;3)

Artinya : Nilai Cell D17, D18, E17 dan E18 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range I4:K8 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C17 atau C18.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 4 akan terlihat seperti berikut :




Kelihatan masih ada yang kurang yah ??

Jika diperhatikan fungsi yang kita gunakan pada contoh diatas tidak mengikutsertakan range_lookup sesuai dengan bentuk umum penulisannya. range_lookup mempunyai nilai True dan False. Nah, pada contoh diatas kita tidak menggunakannya maka range_lookup akan secara otomatis bernilai True.

Nilai TRUE berarti akan mengambil nilai terdekat, dan nilai FALSE akan mengambil nilai yang persis sama. untuk bagaimana perbedaan penggunannya, Anda bisa mencobanya dengan menambahkan nilai TRUE dan FALSE pada fungsi diatas dan lihat perubahannya. Misalnya pada Cell D12 masukan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;TRUE) atau =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;FALSE) dan lihat perbedaan nya.

Selamat Mencoba !!!

Cara Menggabungkan Fungsi IF dengan OR, AND, NOT di Excel


Microsoft Excel adalah salah satu program pengolahan atau berupa angka yang termasuk kedalam perangkat software Microsoft Office.  Di dalam Excel sudah tersedia rumus-rumus atau fungsi untuk mempercepat pekerjaan anda.  Namun disisi lain dengan menggunakan Excel kita dapat membuat program sederhana dalam mengkombinasikan data angka dan huruf.  Untuk itu biasanya di Excel dikenal dengan rumus logika atau fungsi “IF” yang sering dipakai.  Agar lebih banyak penggunakannya maka fungsi tersebut dapat digabungkan dengan fungsi lainnya.  Pada kesempatan ini penulis akan share bagaimana cara menggunakan dan menggabungkan fungsi IF dengan OR, AND, dan NOT di Excel.
Berikut tutorial bagaimana cara menggabungkan fungsi logika “IF” dengan fungsi OR, AND, dan NOT di Excel:
1. Fungsi “IF” + “OR”
Fungsi OR digunakan untuk membaca data berupa tulisan.  Baiklah dalam hal ini kita akan memberikan kolom keterangan, dengan syarat= yang dapat mengikuti tes adalah pendidikan SMU/SMK atau D1.  Berikut datanya:

Untuk mengisi keterangaang di “Kolom Keterangan” silahkan anda klik pada kolom E2.  Lalu ketikkan rumus seperti di bawah ini:



Maka hasil akhirnya seperti di bawah ini:



Resume: untuk fungsi gabungan IF dan OR ini intinya adalah mempergunakan variabel source data berupa tulisan yang nanti diterjemahkan ke dalam tulisan juga dengan memanfaatkan fungsi logika (IF).  Selain itu untuk menggunakan fungsi gabungan ini data yang anda olah tersebut berupa data PASTI bukan data KISARAN(Besar, kecil, lebih kecil, lebih besar, Samadengan)

2. Fungsi “IF” + “AND”
Untuk fungsi rumus gabungan sama saja dengan OR namun bedanya adalah digunakan untuk mengolah data berupa KISARAN(Besar, kecil, lebih kecil, lebih besar, Samadengan) yang hasil nantinya diterjemahkan kedalam tulisan.  berikut contoh datanya:



Data di atas akan kita olah yaitu pada kolom keterangan muncul tulisan “Tes Tahap 1″ dan “Gagal” dengan syarat yang berhak mengikuti Tes Tahap 1 yaitu yang memiliki masa kerja lebih atau samadengan 5 tahun dan memiliki IPK lebih atau samadengan 3,0.  Baiklah silahkan letakkan kursor adna di kolom F2 untuk memasukkan rumusnya.  SIlahkan anda ketik rumusnya seperti di bawah ini;



Maka hasil akhirnya akan muncul seperti di bawah ini:



Resume: fungsi gabungan IF + AND ini dapat digunakan dengan data source lebih dari satu(Masa Kerja & IPK) dan diterjemahkan ke hasilnya berupa satu data.

3. Fungsi “IF” + “NOT”
Baiklah kita akan memberi tulisan pada kolom keterangan dengan syarat bahwa “Lulus” jika nilai lebih dari 75 dan “Gagal” jika nilai kurang dari 75.  Berikut data untuk diolah:


Silahkan anda pindahkan kursor anda ke kolom G2 untuk menuliskan rumusnya.  Silahkan tuliskan rumusnya seperti di bawah ini:


Maka hasil akhirnya akan seperti ini:


Resume: untuk fungsi gabungan IF+NOT ini sama jika dilakukan dengan fungsi IF saja,
Demikian tutorial cara mempergunakan dan menggabungkan dua fungsi IF dengan OR, AND, NOT untuk selanjutnya silahkan anda kembangkan sendiri rumus-rumus tersebut, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.